Pernahkah kita mengira-ngira di manakah tempat yang paling liar di muka bumi? Atau jangan-jangan setiap dari kita memang sudah punya tempat paling liar di muka bumi versi kita sendiri.
Awalnya saya mengira bagi Theoresia dan Weslly, dua penyair timur ini, tempat paling liar di muka bumi mungkin adalah tempat di mana mereka bebas berpuisi. Kesan itu saya dapatkan saat membaca kalimat pembuka buku kumpulan puisi ini;
"Aku ingin bercinta denganmu dan melahirkan banyak puisi"
Sebuah kalimat yang membuat saya penasaran puisi-puisi seperti apa yang dilahirkan dari percintaan dua orang penyair ini? dan tempat liar seperti apa yang mereka maksudkan?
Beberapa kali sudah saya membaca buku kumpulan puisi cinta, namun mungkin karya Theo dan Weslly inilah yang paling intens menyebutkan perihal cinta dan kegilaan yang ada di dalamnya. Satu per satu halaman yang saya tengok telah menunjukkan belantara hutan cinta yang liar dan meliarkan imajinasi (maafkan diksi saya, yang ikut-ikutan puitis setelah membaca karya-karya mereka ini).Â
Hal-hal sederhana dijadikan istimewa oleh mereka. Para pembaca dibawa untuk terkesima dan bersyukur atas setiap helai ikal rambut si kekasih, setiap jengkal legam kulit dan lekuknya, setiap helaan nafasnya bahkan setiap berkas neuron yang menjadi isi kepalanya. Semua kekaguman itu dinyatakan dengan terang-terangan, dideskprisikan dengan agresif dan menggugah rasa.
Maka menurut saya, inilah ungkapan - ungkapan jatuh cinta yang sedalam-dalamnya dan sejatuh-jatuhnya. Pembaca dibawa mengikuti alur percintaan dua insan yang sahut menyahut, Puisi Theo lalu puisinya Weslly lalu Theo lagi lalu Weslly dan begitu seterusnya. Saya rasa ini adalah sebuah proyek bersama penulisan puisi yang sungguh menarik, mengalir dan jujur.
Para pembaca bisa melihat bagaimana sebuah judul diterjemahkan dengan rasa yang berbeda, dari sisi feminin Theo lalu ditimpali sisi maskulin Weslly. I totally love it!
Setelah membaca ini, saya mendapati diri saya semakin jatuh cinta pada suami saya sendiri. Mungkin ini juga yang akan anda semua rasakan setelah membaca satu per satu halaman buku puisi ini.
Judul Tempat Paling Liar di Muka Bumi ternyata diambil dari judul salah satu puisi di buku ini. Dan di dalamnya kita akan melihat versi tempat paling liar itu baik bagi Theo ataupun Weslly.