Bulan berganti tahun. Rumah kecil itu tampak kumuh tak terawat.
"Assalamu'alaikum," Â Lastri mengetuk pintu hijau yang sudah dirambati pohon bunga melati.
Rumah itu semerbak oleh harum bunga melati, karena pohonnya menjalar ke mana-mana mengelilingi rumah itu, dengan  ratusan bunganya.
"Assalamu'alaikum, Sin, Dede, Robi?" panggil Lastri lebih keras.
"Nggak ada orangnya kali, Ma?" ujar Yogi dari motornya.
Kreeek!
Baru saja Yogi selesai bicara, pintu hijau itu terbuka dengan sendirinya. Tampak keadaan di dalam rumah gelap gulita. Hari memang sudah melewati senja.
"Sinta?" panggil Lastri seraya masuk ke dalam.
Dia melihat tiga sosok di ruangan itu, tampak sedang menunaikan shalat. Lastri melihat Dede memalingkan wajah dan tersenyum ke arahnya.
"Oh, kalian sedang sholat?' tanya Lastri dengan tatapan heran melihat keadaan di ruangan itu yang sangat tak wajar.
Di tepian ruangan itu tampak rembetan bunga melati yang tumbuh dengan rimbun. Ketiga sosok itu seakan shalat di tengah-tengah hamparan melati.