Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Menyesali

4 Januari 2023   09:50 Diperbarui: 4 Januari 2023   10:00 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rindu gelagapan mendapati sorot mata Om Jojon, yang tampak terpukul, marah dan juga terluka itu.

"Om, lebih baik saya pulang saja, ya? Maaf, Tante, saya bener-bener tak tahu kalo Om, ada di rumah, permisi!" ujar Rindu seraya bangkit dan bergegas meninggalkan ruangan itu.

"Ya, hati-hati di jalan, Mbak!" sahut Om Jojon yang kemudian beralih, menatap istrinya dengan kilat kebencian dan rasa jijik.

Rindu segera menaiki motor matiknya dan kembali ke kantor. Dadanya sangat sesak. Dia ingin menangis dan menjerit, tapi ditahannya.

Kembali ditelannya rasa sakit itu sendiri. Mencoba fokus pada pekerjaannya.

Sepulangnya dari kantor, terlihat mobil Dan sudah terparkir manis di parkiran komplek rumah mereka. Betapa terkejutnya Rindu, melihat Dan meringkuk di sofa dalam keadaan babak belur.

Dalam diam Rindu merawat luka Dan. Dia juga tak mau memandang mata Dan. Tangan Rindu lembut membasuh semua luka, tanpa bertanya. Tiga hari Rindu tak masuk kerja, karena Dan demam. Rindu terus merawat dan melakukan tugasnya sebagai istri yang baik.

Dan menangis, meminta maaf dan memohon kesempatan lagi. Rindu memberikannya, karena biar bagaimanapun Dan suaminya, laki-laki yang dipilihnya untuk menemaninya.

Rindu keluar dari pekerjaannya, untuk fokus membina rumah tangga dengan suaminya. Mereka mulai menjalani program memiliki momongan. Namun, setelah setahun berlalu, hingga Rindu mengandung dan melahirkan, Dan kedapatan selingkuh kembali.

Parahnya, kini semua kegiatan haramnya itu diposting ke sosial medianya. Tanpa rasa malu sedikitpun, Dan memamerkan kemesraannya dengan perempuan yang jauh lebih muda.

Rindu memeluk Ardi, menatap wajah polos bayinya dan tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun