Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Menyesali

4 Januari 2023   09:50 Diperbarui: 4 Januari 2023   10:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rindu tersenyum sumir, memandang kepergian Dan, yang tampak tak ragu itu. Rindu segera mengunci pintu dan menghembuskan napas lega. Mungkin ini pilihan yang sangat menyakitkan. Namun itu keputusan terbaik untuknya. Dan, bukanlah laki-laki yang tepat untuk dipercayai untuk menemaninya hingga akhir hidup.

Dan terlalu asyik dengan dirinya dan nafsunya. Dia tak bisa diberi tanggung jawab. Rindu tak ingin hidupnya selalu dirongrong rasa curiga, cemburu dan sakit hati. Apalagi kini sudah ada Ardi, bayi tampan, yang pastinya memerlukan seratus persen perhatian Rindu.

Rindu tak ingin, Ardi melihat kelakuan buruk ayahnya. Terlebih setelah dengan teganya Dan memfitnah anak itu sebagai anak haram. Rindu masih terima jika Dan memfitnahnya, tapi Rindu tak terima jika Dan menyakiti anaknya.

Tak sampai seminggu, Rindu membaca postingan Dan, yang mengatakan "Karma ternyata tak semanis kurma. Ria mencampakkan Dan, pergi bersama pria beristri yang lebih mampu memenuhi obsesinya menjadi nyonya besar, tanpa harus bersusah payah merambat dari nol.

Dan meratapi pilihannya, sedangkan Rindu melangkah maju ke depan bersama bayinya. Menyongsong masa depan dengan hati yang terbebas dari kerangkeng cinta. Hidupnya didedikasikan hanya untuk Ardi, putra semata wayangnya.

Tamat.
Jakarta, 23 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun