Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diskursus Kemiskinan

13 Desember 2022   09:05 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusatrasi  salah satu kondisi kemiskinan di Indonesia (Sumber gambar: detik.com)

Permasalahannya, tersediakah dan validkah data kemiskinan yang dimutakhirkan guna mendukung pencapaian target? Berapa banyak rumah tangga miskin yang sudah keluar dari indikator kemiskinan? 

Ketegasan dari pengambil kebijakan juga diperlukan. Semakin sering ke lapangan untuk memantau program, makin banyak permasalahan kemiskinan. Ini baru soal data. 

Bagi yang ingin kepo habis soal kemiskinan nyerempetnya dimana? Jika ditelisik, kemiskinan terjalin kelindang dengan ketimpangan dan kekuatan oligarki di Indonesia, yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya.

Diskursus

Ada yang seru soal kemiskinan ini dan itu. Ujung-ujungnya juga lari ke data. Saya ingin cerita sedikit.

Beberapa bulan lalu, ponsel saya tiba-tiba berdering. Muncul nomor tanpa nama. Saya sementara di atas kendaraan saat ponsel berulang kali berbunyi. Jadinya penasaran. 


Saya terima telpon dari seorang yang tidak saya kenal. Halo dengan siapa saya bicara? Dia menyahut. Saya pak dari pers anu (lupa namanya, siapa ya?). Awak pers melanjutkan pembicaraan.

Awak media online itu melanjutkan pembicara via ponsel. Saya sudah bicara dengan bapak Sekretaris Daerah soal kemiskinan, ujarnya. Sudah bicara dengan Kepala Bidang blablabla. Katanya, awak media itu mendengar informasi agar diarahkan ke saya. 

Boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan pada bapak, pinta awak media bernada izin.

Silahkan, jawabku seadanya pada awak media. Berapa persentase penduduk miskin di kabupaten blablabla? 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi anu tahun sekian (maaf tidak menyebutkan daerah atau  ruang dan waktunya), persentase penduduk kabupaten anu sebesar blablabla persen tahun sekian. Masih di posisi buritan alias buntut dari sekian kabupaten dan kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun