Tetapi, Hell is‒other people masih relevan. Senada Keping Neraka, sabda Buya Syafii, yang dianugerahi umur panjang, sehingga masih hidup sezaman Taliban.
Sartre dan Buya Syafii, sosok berpikir bebas dan inklusif.
Taliban masih sebatas janji untuk membentuk pemerintahan inklusif. (aljazeera.com, 4/9/2021)
Menurut Request for Information (rfi) bermarkas di Perancis, dua dari lima janji Taliban, diantaranya:
Pertama, Perempuan akan memiliki hak, tetapi … Menempuh pendidikan dan bekerja di sektor non domestik itulah komitmennya.
Perempuan bersama hak-haknya akan ditentukan oleh hukum Islam.
Kewaspadaan atas pandangan inklusif menyamarkan kebebasan wanita.
Interpretasi terhadap pemerintahan inklusif merupakan janji yang telah dibebaskan dari sisi “Neraka adalah Orang Lain.”
Tujuannya? Satu diantaranya, supaya citra Taliban di mata dunia dinilai dan dideskripsikan telah mampu berubah.
Syarat pengakuan negara lain atas Taliban terbentuk, jika ia telah menghormati hak-hak perempuan dan anak-anak Afganistan dalam kehidupan dan pemikirannya. “Dia berjanji Taliban akan menghormati hak-hak perempuan dalam norma-norma hukum Islam, tanpa menjelaskan lebih lanjut."
Taliban telah mendorong perempuan untuk kembali bekerja dan mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah, membagikan jilbab di pintu.