Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Neraka-adalah Orang Lain" Mengguncang Bumi Lewat Taliban

4 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:47 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : detik.com, 17/08/2021

Kenyataannya, tidak sedikit pihak yang ragu terhadap Taliban saat ingin bermimpi untuk berubah. 

Mereka diragukan karena tidak mampu membuktikan janjinya atas apa yang telah dikatakan sebelumnya. (rfi, 19/08/2021)

Belajar dari setiap sisi pengalaman.  Sisi kelam Taliban ditandai melalui kisah pembunuhan atas kelompok etnis minoritas, yang berbeda mazhab. (aljazeera.com, 13/7/2021)

Hanya karena berbeda aliran dengannya, Taliban bertindak diskriminatif dengan kelompok minoritas lain.

Kebencian sampai di ubun-ubun atas keragaman dan perbedaan keyakinan membabi-buta, yang ditandai penghancuran situs keagamaan tertentu.

Hell is‒other people, kata Sartre dan Keping Neraka, kata Buya Syafii tidak bermaksud untuk menyepelehkan manusia.

Hanya berpandangan picik dan berjiwa monster, yang tidak mampu melihat, bahwa manusia buta karena buta atas dirinya.

Buta karena disilaukan oleh kobaran api “Neraka adalah Orang Lain” atau “Keping Neraka,” yang berlindung dibelakang topeng kebenaran suci.

Bagi orang-orang yang menginginkan perubahan, interpretasi atas pemikiran agama tidak sekedar janji.

Caranya, yaitu pelibatan seluruh komponen bangsa Afganistan untuk membangun kerangka berpikir logis melalui forum kebangsaan, yang terbuka, egaliter, inklusif, dan cair.

Jembatan “Neraka adalah Orang Lain” tanpa disadari oleh Taliban, yang ia ciptakan sendiri perlu diganti dengan sebuah jembatan menuju harapan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun