Pejuang Taliban tidak berpose bersama dengan anak muda. Ada sesuatu yang membuat merinding bulu kuduk mereka.
Saat-saat Kota Kabul jatuh di tangan Taliban, anak muda belum melihat ada sekian orang dengan latar belakang etnis dan agama yang berbeda.
Orang-orang merasa cemas seiring dengan memanjatkan doa untuk keselamatan negeri mereka.
Anak muda itu justeru menemukan ruang hiburan untuk melupakan penat berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.
Dengan mata sayu, anak muda itu mencoba melupakan kengerian dan kecemasan yang menyelimuti orang-orang di sekitar Kabul. “Tidak ada yang sulit, kan Taliban?” Ketus anak muda itu. Dunia menyaksikan.
Mimpi Afganistan akan terwujud, jika Anda ingin berubah. Dalam waktu dekat, semua mimpi Anda akan terwujud.
Terdapat kisah nestapa terutama kaum perempuan di bawah rezim Taliban.
Rasa trauma begitu mendalam warga Afganistan, yang meninggalkan jejak dan bekas. Mereka sudah kenyang dengan janji-janji Taliban.
Jika Taliban tidak ditandai sebagai “Neraka adalah Orang Lain,” berubahlah sekarang!
Saat ini, yang diinginkan titik temu atau hidup bersama dalam ‘ruang komunikasi’ untuk masa depan Anda.
Berlapang dada itu tidak mudah, tetapi harus dimulai bersama. Kuncinya, tidak ada dusta diantara kita.