Saat Diam
Katamu...
Marahnya orang bijak bukanlah api,
melainkan senyum yang teduh di wajah sepi.
Saat kecewa memilih pergi,
bukan lari, melainkan menjaga hati.
Dalam diam, sabar kutanam perlahan,
ikhlas kupetik di ladang kesunyian.
Langkah menjauh bukan tanda kelemahan,
melainkan cara merawat jiwa dari kepedihan.
Rapuh yang menghilang, bukan menyerah,
hanya mencari makna di balik resah.
Kesunyian bicara dengan bahasa rahasia,
yang hanya dimengerti jiwa-jiwa terluka.
Katamu...
Segera simpan kecewa dalam dada,
daripada amarah membakar segalanya.
Seperti bulan setia di langit malam,
diamku adalah kemenangan paling dalam.
Blitar, 16 September 2025
Enik Rusmiati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI