Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Helikopter itu bukan Capung

11 Oktober 2023   19:52 Diperbarui: 11 Oktober 2023   19:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image dokpri emma 

Di tempat yang bening dan cerlang,
Helikopter terbang berkali-kali.
Tapi sayang, engkau salah melihat,
Itu bukan capung, namun pesawat perkasa.

Tak ada irama pelan yang mendayu,
Atau serbuk indah di siang yang terang.
Itu helikopter, melintas gagah perkasa,
Sorot matahari mencetak bayangan gagah.

Namun, apa yang bisa kupahami,
Mengapa kau tertipu dalam khayalan?
Mungkin hatimu haus akan belantara,
Yang tertawan oleh pesona yang beriringan.


Tak ada dosa dalam kesalahfahaman,
Namun hadirlah dan jelaskan luka ini.
Helikopter terbang di atas kapas,
Capung pun menusuk rangkaian mimpi.

Itulah kekuatan karya sang pencipta,
Menggambarkan hal-hal yang tak sanggup disentuh.
Kita terpesona oleh keindahan dunia,
Namun sering kali menyia-nyiakan takdir.

Hari ini kita lebih bijak dan sadar,
Mengenali helikopter yang melambai diri.
Capung juga indah di antara rerumputan,
Dan pesona hidup kita tak kan pernah terganti.

Jakarta, 11 Oktober 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun