Mohon tunggu...
Faiz Siloinyanan
Faiz Siloinyanan Mohon Tunggu... Freelancer - @TuanMudaTormas

Mohamad Rifai Siloinyanan, Lahir di Tual, Provinsi Maluku. 03 Desember 1996, Alumni Universitas Pattimura Ambon dan SMA negeri 1 Tual. Kontak FB : Faiz Siloinyanan IG : Faizsiloinyanan071 Wa : 085244868688

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajadah Rindu

29 Februari 2020   23:24 Diperbarui: 29 Februari 2020   23:26 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perih memasung semenjak purnama perpisahan

Hatiku berdarah-darah  di ruang penantian

Rinduku bernyanyi sendu di taman kehampaan

Hadirkan senyummu apabila kau dengar irama angin kerinduan

Sebab, kita terpisah lebih jauh daripada hati yang tetap tabah dan resah yang terus menjamah

Di ujung ketidakpastian, aku tahu kita adalah air mata yang pasrah untuk jatuh

Namun, tidak terbaca di mata pendosa cinta yang dungu

Perihak yang ku takutkan dari perpisahan ini

Adalah duri cinta yang baru sedang tumbuh di hatimu, kekasih

Aku terlena pada langit indah di matamu

Para pujangga di dalam syair duka, berseru

Matamu adalah lukisan tuhan maha sempurna

Membius semua penghuni bumi merayu-rayu dalam doa

Tetapi, aku gelisah bila langit di matamu berubah hujan derita

Dan disaat rinduku dan rindumu menjadi sajadah

Kuharap munajat kita menembus restu alam semesta

Sebab, saat ini aku sudah tak berdaya semenjak temu selalu memaksa

Aku pun juga sering diam, seperti nisan yang menunggu datangnya jenazah

Perpisahan kita adalah hari - hariku yang rapuh

Meski rindu itu bisu bagai belati yang sedia menusuk

Tuhan........

Semogakan air mata suci ku tetap ikhlas dalam penantian

Ambon, Minggu 01 Maret 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun