Guru perlu memasukkan nilai-nilai budaya dan norma masyarakat sekitar dalam pembelajaran sosial-emosional, agar anak lebih mudah memahami dan menerapkannya.
Penutup
Baik teori Piaget maupun Vygotsky memberikan kontribusi besar dalam memahami perkembangan sosial dan emosional anak. Piaget menekankan pentingnya perkembangan kognitif sebagai dasar kemampuan sosial, sementara Vygotsky menyoroti interaksi sosial, scaffolding, dan peran budaya.
Dalam praktik pendidikan, menggabungkan keduanya bisa menjadi pendekatan yang paling ideal. Guru perlu memahami tahap perkembangan kognitif anak (Piaget), sambil terus memberi dukungan, interaksi, dan pembelajaran kolaboratif (Vygotsky). Dengan demikian, anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu mengelola emosi, berempati, serta berinteraksi dengan baik di masyarakat.
Referensi:
Kompasiana: Teori Perkembangan yang Dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget (2024).
Santrock, J. W. (2018). Educational Psychology. McGraw-Hill Education.
Berk, L. E. (2013). Child Development. Pearson Education.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI