Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Memutuskan Menikahi Hujan

9 November 2021   07:41 Diperbarui: 9 November 2021   10:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by wallpaperjam.com

Pagi ini, di depan cermin usang, seorang perempuan sibuk mematut diri. Bersolek, mengenakan gaun putih yang semalam dijahitnya sendiri.

Dipasangnya kerudung berpayet pasir. Dibingkainya senyum yang lama kehilangan tafsir.

Di luar, langit membentangkan tirai-tirai kelabunya. Menyandera matahari di sebuah kamar. Awan-awan menyiapkan perhelatan akbar. Embun-embun berebut mendandani hujan sedemikian rupa.

Temui segera pengantinmu! Ujar mendung dengan wajah murung. Hujan pun menjura hidmat. Lalu berlari kencang. Meluncur, melewati tubir langit yang terbuka.

Hujan lantas menjatuhkan diri. Di atas pundak seorang perempuan. Yang bersimpuh diam di tengah pelataran. Yang baru saja usai. Meneguk tuntas airmata. Bercawan-cawan.

Ini pernikahanku yang kesekian. Dan, seperti sebelum-sebelumnya, hujan kali ini akan membuatku hamil. Lalu aku akan melahirkan anak-anak yang kuberi nama; Kenangan.

Perempuan itu bergumam sendiri. Seraya melempar bunga tangan ke punggung seorang laki-laki. Yang berlalu meninggalkannya pergi.

***
Malang, 9 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun