Di tengah jalan, hujan datang membasahi,
Diam-diam merayapi, menyentuh hati.
Tetesnya menari, melukis alur lembut,
Merintih dalam sepi, merayu dalam butuh.
Langkah terhenti, di bawah rintiknya,
Menghirup aroma, memeluk sepi.
Jalan yang sunyi, menjadi panggungnya,
Hujan menjadi seniman, dalam kesunyian.
Di tengah jalan, ada rahasia terselip,
Dalam setiap tetes, ada cerita terlipat.
Hujan mengajak, untuk merenung sejenak,
Di tengah jalan, dalam diam, kita berjumpak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!