Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Santet

9 Juli 2018   09:15 Diperbarui: 10 Juli 2018   00:12 3136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: saepulbahriartist.blogspot.com

"Sepertinya aku harus segera pulang, Ir," ia beranjak dari tempat duduknya. melirik sekilas arloji di pergelangan tangan kanannya. Lalu setengah tersenyum ia menatap Irmina dan berkata,"Kau mau ikut, kan, Ir?"

Menggunakan kereta malam, ditemani Irmina, Riswan meluncur menuju desa tempat tinggalnya yang berjarak ratusan kilometer dari kota tempat ia menuntut ilmu. Dan mereka tiba di rumah menjelang dini hari.

Agak tak sabar Riswan mengetuk pintu.

Tak lama berselang terdengar seseorang menyeret langkah. Lalu muncul wajah perempuan dengan mata masih mengantuk.

"Satumi? Kau...?"

Riswan pun segera tanggap. Bergegas ia menerobos masuk ke kamar Ayahnya.

"Ayah! Hentikan rumor Santet itu sampai di sini!" Riswan berseru gemetar.

Seketika Haji Sadeli beranjak dari ranjangnya. Ia terkejut melihat Riswan yang muncul secara tiba-tiba. 

Sementara itu, bayi merah yang tengah pulas di dalam ranjang mungil di sudut kamar--mendadak menangis tak kunjung henti.

***

Malang, 09 Juli 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun