Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan di Akhir Oktober

1 November 2020   09:52 Diperbarui: 1 November 2020   10:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri hujan di akhir oktober

Hujan di akhir Oktober

Sebuah asa, tentang masa. Tentang Harap. Tentang aku dan hujan. Yang deras. Yang membasahi bumi

Jalanan ini, Lika liku dalam dingin. Antara aku dan hujan. Dalam jas hujan yang sobek. Yang menembus. Hingga basah.

Ada. Tapi tak pernah ada. 

Ada karena itu tercipta. Dalam angan. Tak ada karena itu memang tak pernah ada. Yang ada, hanya aku dan hujan.

Basahku sendiri. Dinginku sendiri. Jalan sendiri. Menembus jalan panjang. Mengejar hampa. Seolah ada. Tapi tiada.

Hujan di akhir Oktober

Sebuah cita untukmu. Entah kapan kamu ada. Menerima aku apa adanya. Tak mungkin berharap ada, tapi tiada. Tak mungkin terus bertahan, tapi kosong. Hanya aku dan hujan. Di akhir bulan oktober 

Tlatah bumi slilir, 31 Oktober 2020

Oleh Eko Irawan,

Gambar foto hanya ilustrasi tanpa makna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun