Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan dan Cinta

20 Februari 2019   16:28 Diperbarui: 13 Maret 2019   09:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hatiku mencelos.  Jelas aku cemburu mendengarnya.

"Bagaimana dia? "

"Baik dan masih membuatku deg-degan"

Ah,  itu sama sepertimu Raya,  yang selalu membuat detak jantungku tak menentu. 

"Kamu masih cinta dia? "

"Cinta itu urusan lain.  Aku hanya menyukainya, itu saja"

"Mengapa kamu tidak mengatakannya dengan jujur? "

"Sudah"

"Lah? "

"Dia memilih perempuan lain sebagai istrinya. Tentu saja aku bukanlah tipe bidadari yang dia idamkan"

"Kamu tidak bersedih? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun