Raina mencoba tersenyum tapi kulihat kembali keraguan di matanya.
"Yakinlah semua akan baik-baik saja"
"Makasih doanya Mas"
Hari itu aku pun menyaksikan wanita yang aku cintai dinikahi oleh lelaki lain. Jangan ditanya bagaimana perasaanku. HANCUR.Â
===
"Raina... Apa sekarang kau sudah mencintai suamimu?"tanyaku penasaran.
"Menikah itu tidak hanya butuh cinta" sahutnya kalem.
Ya Tuhan, mengapa dirinya masih belum bisa mencintai suaminya, bukankah pernikahan mereka sudah menginjak usia enam tahun. Bahkan anak pertama mereka sudah kelas TK B.
Memang susah sekali membuat wanita di hadapanku ini jatuh hati. Aku saja yang dulu selama kuliah lima tahun saja tidak bisa mendapatkan cintanya. Apalagi...
Tunggu, aku pun hingga detik ini juga belum bisa mencintai istriku. Aku menyayanginya sebagai ibu dari anakku, tidak lebih. Ternyata aku masih menaruh cinta pada Raina...
Ah, ini menyebalkan...