Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puan yang Agung di Belantara Pasir

4 Maret 2021   01:26 Diperbarui: 4 Maret 2021   01:31 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Para Puan di Belantara Pasir. (dolasun.com)

Dua puluh lima bilangan waktu
telah tertapak dalam undakan masa
derap-derapnya yang menggemerincing
pada pepontoh di sepasang kakinya yang mungil
telah melamur bersama tiap keping
mentari yang menjingga

Oh, puan yang agung
yang terlentuk dari lafaz langit
yang diukir sang malam serupa rembulan
adalah ia yang menganggun
menyusuri prominade
dari mute sekilau berlian

Oh, puan yang agung
yang terukir dari mahakarya langit
sungguhlah engkau serupa litani
yang mengalun dari dawai emas
sitar nurani nan menggaung abadi
sepanjang segala zaman

Sungguh
malam tak akan gulita
karena lentera dari sepasang bola matamu
senantiasa berpijar serupa gemintang

Oh, puan yang agung
sudilah engkau hadir
mengisi kalbu sunyi
dan menyaput dedebu
pada wajah sang sakai
di belantara basir pasir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun