Aku yang terlalu bahagia dengan kedatangannya menjadi serakah.
Membiarkannya mengisi sebanyak mungkin ruang kosong yang selama ini kering kerontang.
Bahkan tanpa sadar membiarkannya mengikis lebih banyak lagi.
Ah, mungkin inilah saatnya untuk menjadikan ruang kosong itu menjadi kolam.
Ini caranya membuatku lebih berarti menjalani hidup.
Menjadi kolam yang selalu terisi dan tidak akan pernah kering lagi selamanya.
Pikirku. Harapku.
Semusim tak terasa aku terbuai.
Menikmati kehadirannya.
Perlahan musim berganti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!