Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Sang Pendosa

21 September 2021   21:05 Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:08 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)

Rangkain kata mengungkap asa, ada syukur, ada pula pujian...bukan puisi, bukan pula simponie, ini monolog biasa dari sang pendosa untuk Dia pemilik jagad....

Tumpukan kisah penuh duri, bak tombak menikam lambung, darah mengalir tanpa henti, hanya ratapan yang pedih membekas rasa.

Dalam bait Mu yang Kudus, Aku sudut menunduk penuh dosa, ampunan Mu adalah kekuatan ku, berkat Mu adalah jalan baru ku, Firman Mu adalah pedoman hidup ku...

Aku ciptaan Mu, namun aku penuh Dosa, Aku citra Mu namun aku penuh dusta. Engkau yg maha pengampun, ku mohon ampunan di setiap doa ku.

Detik penantian telah tiba, akan ku sambut dengan suka cita. Biarlah dunia menilai ku hina, namun ku siapkan hati ku untuk bait suci Mu. Oh Emanuel terimalah doa hamba mu ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun