Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Lara Pebiola Vera Lytovchenko

16 Maret 2022   22:11 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:06 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dawai biola digesek dengan penuh rasa cinta ditengah penerangan seadanya.

Diluar sana langit Ukraina tampak selalu bermuram durja.

Sebuah lagu pengantar tidur terus diperdengarkan untuk melupakan lara sejenak.

Senandung lagu sendu yang menenangkan sekaligus menyayat hati.

Bungker dingin gelap bawah tanah yang berantakan seolah menjadi saksi bisu konser megah penuh rasa luka.

Sebuah narasi sedih rakyat yang dilanda perang.

Semangat hidup dan mati menyatu.

 Kisah pilu diujung musim dingin yang terasa menggigil.

Sandiwara perang di abad milenium yang canggih telah dipertontonkan tanpa rasa perikemanusiaan.

Ternyata sejarah perang tidak harus tertulis dibuku lagi.

Dan sejarah kelam seperti berulang di Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun