Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dan Ketika Kami Merindukan Hujan

28 Juli 2019   11:11 Diperbarui: 28 Juli 2019   11:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tepi keramaian

Duduk pilu di tepi keramaian
Terlintas gambaran alam tak elok dipandang
Debu ke sana ke mari berterbangan
Mentari pagi pun sudah panas memanggang

Ya Tuhan...
Sudah tak ingat berapa lama tak turun hujan
Mungkinkah telah tiba kemarau panjang?
Ataukah karena ketajaman nafsu peradaban?

Zaman tak bisa dikekang
Teknologi ikut campur tangan
Namun mengapa rumah sendiri jadi korban?
Tangan tangan rakus akan kehidupan

Tambang membentang
gedung menjulang
Pohon ditebang
Alam meriang

Kini aku duduk berpagu
Merawat rindu bersama sembilu
Menantikan titik titik penyejuk suhu
Menunggu gugurnya Rahmat Tuhanku

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; MTP, 28 Juli 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun