Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening Rindu di Darussalam

15 Januari 2024   08:59 Diperbarui: 15 Januari 2024   09:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap dahan pohon menjadi saksi bisu,

Sajak-sajak cinta yang terhanyut dalam malam.

Zikir-zikir memenuhi udara yang terpaut,

Mengalun syahdu, menciptakan kedamaian.

Keharuan malam yang menghampiri hati,

Menyentuh jiwa dengan keindahan yang tak terperi.

Gemintang malam bergelayut di langit biru,

Menerangi jalan tuk insan yang mencari makna.

Di tempat ini, ilmu dan iman bersimpul,

Mengukir jejak peradaban di tengah gelap dunia.

Pesona Gontor yang setia tak kan pernah pudar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun