Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampir Lupa Bagaimana Menulis Puisi

29 Desember 2020   09:31 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lorong Menyempit :Ilustrasi Oleh Ign Joko Dwi (dokpri)

Barangkali ruang rindu telah sepi

berganti keriuhan menjelang tutup tahun

tahun segera berganti, perjalanan hampir menghampiri ujungnya

lorong pun semakin pengab dan tubuh semakin gampang limbung.

Sudah berapa lama kutanamkan kata

dalam lembaran - lembaran kertas yang semakin melusuh

aku melihat seribu wajah yang mengharap kata

datang, datang dan menghampiri mereka

 hanya aku tidak sadar apakah aku sedang menulis atau sekedar menghamburkan kata.

Ini adalah puisi terkacau yang pernah aku tulis

Sekedar mencecar tak hendak mengurai arti,

Hanya sebuah pancingan agar kata sebenarnya muncul di puisi berikutnya.

Sudah ribuan artikel tertulis dan puisipun kadang terselip di dalamnya

tapi puisi bukan sekedar kata yang tertulis

ia adalah inti dari sejumlah peristiwa, endapan dari ribuan gelisah,

catatan dari serangkaian kesunyian.

Terkadang aku sendiri ketakutan

bila puisi hanya terdiri dari satu bait

inginnya menulis panjang namun maknanya terlalu sempit dan pendek.

lebih baik menulis pendek tapi panjang makna dan luas dimensinya.

dan itulah yang belum bisa kutangkap.

Jakarta, Suatu pagi di dua hari menjelang tutup tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun