Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Guru - Sebatas Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik Hujan di Jendela Hati

12 Maret 2023   20:34 Diperbarui: 12 Maret 2023   20:35 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh nini kvaratskhelia dari Pixabay

Dan di balik semua teori dan ilmu pengetahuan itu, masih terdapat keajaiban-keajaiban yang sulit untuk dijelaskan. Seperti rasa syukur yang terpancar dari dalam hati, ketika melihat keindahan alam yang tercipta dari proses-proses yang rumit dan kompleks.

Dalam kesunyian malam yang sepi, kini terdengar suara alam yang merdu. Gemericik air hujan yang masih menetes di atap, terdengar seperti musik yang menyentuh hati. Dan di dalam jendela hati, kini tersirat kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Rintik hujan di jendela hati telah membawa keindahan dan kebahagiaan, seperti dalam teori filosofi yang mengajarkan tentang arti kehidupan. Bahwa hidup adalah proses yang penuh dengan makna, di mana kita harus belajar untuk menghargai dan mensyukuri setiap momen yang terjadi dalam hidup kita.

Dan akhirnya, saat hujan maupun kabut reda, sinar mentari kembali menerobos cakrawala, seperti teori optika yang menjelaskan tentang pembiasan cahaya. Begitu juga dengan hidup, setelah melewati masa-masa sulit, pasti akan ada kebahagiaan dan keceriaan yang menanti di depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun