Mohon tunggu...
Dwi Elyono
Dwi Elyono Mohon Tunggu... Dosen - Pencari

Penerjemah bhs Inggris bhs Indonesia/bhs Jawa; peneliti independen dlm kajian penerjemahan, kajian Jawa, dan semantik budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masjid Sewulan, Masjid Tegalsari, Telaga Sarangan: Rosonya tidak Biasa

24 Juli 2017   16:48 Diperbarui: 25 Juli 2017   18:40 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Iya mbak, memang tidak biasa. Rosonya memang luar biasa."

"Dan hehee . . yang bikin nama jalan itu ya luar biasa rosonya, karena tahu kita akan lewat di kedua jalan itu, maka dinamainya kedua jalan yang sama-sama pinggiran di desa kami di Ngawi dan di desa Tegalsari itu dengan nama yang sama, yaitu Puntodewo."

"Tapi kok bisa tahu?"

"Karena roso nya memang tidak biasa, hehe hee . . ."

"Hei, Ran, itu apa kok, apa air itu? Kok banyak kali?? Di atas gunung ada air sebanyak ini?!? Masya Allah . . . Ini, Nak, luar biasa kali ada laut di atas gunung! Kok bisa ya Mas??"

"Karena Sarangan dan Gunung Lawu . . . luar biasa, Mbak."

Roso nya tidak biasa.

Ngawi, Jawa, Indonesia -- kenangan indah bersama mbak Ida dan Ichlas, 21-23 Juli 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun