Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Pupuk Kotoran Ternak

9 Februari 2025   20:17 Diperbarui: 11 Februari 2025   08:48 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kandang Ternak Sapi, salah satu ternak penghasil pupuk organik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kedua, Penggunaan Kotoran Ternak yang Sudah Matang.

Selain fermentasi, penting untuk memastikan bahwa kotoran ternak yang digunakan sudah cukup matang. Kotoran yang masih segar atau setengah matang memiliki kandungan air yang tinggi, yang dapat menyebabkan dekomposisi berlebih dan mempengaruhi pH tanah.

Kotoran ternak yang belum matang juga dapat menyebabkan masalah seperti penurunan kandungan oksigen dalam tanah yang menghambat pernapasan akar tanaman.

Menurut data dari University of California Agriculture and Natural Resources, kotoran ternak yang matang memiliki kandungan unsur hara yang lebih stabil dan lebih mudah diserap oleh tanaman, serta lebih rendah risikonya terhadap peningkatan asam pada tanah.

Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan kotoran ternak yang telah melalui proses komposting dan sudah cukup matang untuk diterapkan pada tanaman.

Ketiga, Penerapan Pupuk Secara Tepat dan Terukur.

Menggunakan pupuk kotoran ternak secara berlebihan dapat merusak tanaman dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Kelebihan unsur hara, terutama nitrogen, dapat menyebabkan pembakaran akar tanaman dan menurunkan kualitas tanah. 

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pupuk dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh International Plant Nutrition Institute (IPNI), dosis yang tepat untuk pupuk kotoran ternak bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan kondisi tanah.

Sebagai acuan umum, petani disarankan untuk mengaplikasikan pupuk kotoran ternak dengan dosis sekitar 10--20 ton per hektar per tahun untuk tanaman seperti padi atau jagung. 

Namun, dosis ini bisa berbeda tergantung pada jenis kotoran ternak (sapi, kambing, ayam) dan kandungan unsur hara yang ada dalam kotoran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun