Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Upaya Mengatasi Limbah Lalat pada Peternakan Ayam Pedaging

2 Februari 2025   12:48 Diperbarui: 2 Februari 2025   16:41 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Kelambu di Kandang Peternakan Ayam Pedaging (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu sumber utama berkembangnya lalat di peternakan ayam pedaging adalah kotoran ayam yang menumpuk.

Kotoran ayam yang dibiarkan terlalu lama di kandang atau di area sekitarnya akan menjadi tempat berkembang biak bagi lalat. Oleh karena itu, pengelolaan kotoran yang baik sangat penting untuk mencegah berkembangnya lalat.

Upaya pengelolaan kotoran ayam yang efektif antara lain dengan melakukan pemindahan kotoran secara teratur, misalnya setiap 2--3 hari sekali, dan menghindari penumpukan kotoran yang berlebihan.

Selain itu, menggunakan sistem pemisahan kotoran atau sistem pengeringan juga bisa membantu mengurangi kelembaban yang diperlukan oleh lalat untuk berkembang biak.

Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan oleh Kusumastuti et al. (2020), peternakan yang menerapkan sistem pengelolaan kotoran secara teratur berhasil mengurangi populasi lalat hingga 50% dibandingkan dengan peternakan yang tidak memiliki sistem pengelolaan kotoran yang baik.

Kedua, Penggunaan Insektisida dan Bahan Kimia.

Penggunaan insektisida adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk mengendalikan populasi lalat di peternakan ayam. Insektisida dapat disemprotkan di sekitar kandang atau tempat-tempat yang menjadi tempat berkembang biaknya lalat. 

Namun, penggunaan insektisida harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mencemari lingkungan atau mengganggu kesehatan ayam.

Selain itu, penggunaan bahan kimia lain seperti larvasida yang dapat membunuh larva lalat juga dapat diterapkan. Larvasida ini bisa dicampurkan dengan pakan atau ditaburkan di tempat-tempat yang rawan berkembang biaknya lalat.

Akan tetapi, penggunaan bahan kimia seperti insektisida harus dilakukan dengan memperhatikan dosis yang tepat agar tidak merusak ekosistem dan tidak berisiko bagi kesehatan manusia atau hewan ternak. 

Data dari Badan Pusat Statistik (2021) menunjukkan bahwa penggunaan insektisida yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas daging ayam dan menyebabkan resistensi pada lalat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun