Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Omnibus Law dan Mahkamah Konstitusi

12 Oktober 2020   07:53 Diperbarui: 12 Oktober 2020   09:11 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ICW pun khawatir proses revisi UU MK ini dapat mempengaruhi objektivitas para hakim dalam menangani proses judicial review di MK. "Substansi revisi Undang-Undang Mahkamah Konsitusi ini menguntungkan hampir seluruh hakim MK. Ketika dilakukan proses uji formil, sulit untuk publik untuk percaya proses persidangan itu akan berjalan secara objektif," kata Kurnia.

Tulisan ini mengaitkan berita unjuk rasa anti omnibus law-presiden mempersilahkan masyarakat yang tidak setuju uu omnibus law cipta kerja ke MK untuk judicial review-curhat ketua MK soal anggaran yang dipotong-permintaan dukungan presiden kepada semua pihak (termasuk MK) untuk mendukung omnibus law cipta kerja-revisi UU MK oleh DPR yang dicurigai sebagai alat barter politik .  

Apakah berita-berita tersebut saling berkaitan dan menimbulkan temuan akan hubungan omnibus law dan Mahkamah Konstitusi? Waktu yang akan menjawabnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun