Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria Aneh Terdampar di Beranda

17 November 2019   09:25 Diperbarui: 17 November 2019   10:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Baiklah, aku sudah tahu sifatmu. Jadi aku tak peduli siapa kamu."

"Jadi kita tetap bisa berteman, kan?"

"Siapa bilang? Percaya banget kamu, ya? Justru aku ingin mengatakan level jalan hidup kita tak sama. Jadi kita ini tidak boleh bertemu walau hanya dengan istilah teman."

"Jangan gitu, dong Mbak. Aku kan nggak pernah merayu Mbak. Ini sudah membuktikan jika aku betul-betul ingin berteman dengan Mbak."

"Aku tidak mau berteman dengan orang sepertimu."

"Ya Tuhan, sebegitu bejatkah aku, hingga Mbak nggak mau berteman?"

"Kamu itu tanya pada siapa?"

"Sama Mbak."

"Ya Allah ... apa perlu aku belikan cermin untukmu?"

"Ohh untuk ngaca, biar aku sadar jika memang ganteng kan?"

"Aku serius bicara. Malah ngelantur jawabnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun