Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria Aneh Terdampar di Beranda

17 November 2019   09:25 Diperbarui: 17 November 2019   10:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia juga pernah bilang jika ketulusannya memang disisipi niat lain. Angkara modus adalah andalan yang terselip serius, di setiap aksinya.

Sebagai lelaki beristri, dia ingin terlihat menjadi  suami yang dapat dibanggakan, karena mempunyai harta yang berlimpah, sehingga sang istri akan merasa nyaman dalam dekapnya.

Dia bernama Romeo, panggilannya Romy. Berumur 35 tahun. Mengaku bekerja di bidang elektronik, dengan gaji yang pas-pasan. Kais pagi makan pagi, kais siang makan siang.

**

Semua berawal dari sini, setiap kesibukan yang kubumbui dengan selfi bersama rekan-rekan sekantor, selalu auploud di medsos. Entahlah, menjadi keranjingan selalu ingin terlihat aktif, mungkin, menjadi rutinitas tak sengaja. Jika aku merasa bosan, kadang-kadang merubah profileku dengan foto-foto lama. Tapi diluar dugaan, malah dia intens komentar.

[Nice!], komennya kala itu dalam salah satu fotoku.

[Hahaha, itu foto jadullah, ketika ponsel belum touch screen]

[But, lugu banget, gadis kampung yang mempesona]

Baru satu bulan berteman di medsos, itupun alasan aku terima karena namanya terdaftar dalam list pertemanan teman di kampus dulu. Setelah satu bulan kemudian, dia minta nomer telepon pribadi.

Aku bukanlah mudah menerima pertemanan dengan siapapun, kecuali melihat dengan gerak hati sendiri, setelah stalking profilenya. Demikian juga tentang nomer telepon, tidak mudah bagiku memberikan seenaknya kepada siapa saja yang meminta.

[Mbak!]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun