Hari Anak Nasional bukan sekadar selebrasi.
Ia adalah pengingat.
Anak-anak bukanlah tempat menitipkan mimpi yang tak sempat kita kejar.
Mereka bukan beban dari sistem yang lupa mendengar.
Mereka adalah jiwa-jiwa yang layak tumbuh bebas dan utuh.
Ini tentang memberi ruang bagi mereka untuk menjadi anak-anak.
Bermain, berimajinasi, merajut keberanian, dan belajar mencintai diri sendiri.
Anak-anakku, kalian bukan miniatur dewasa.
Kalian dilahirkan tidak untuk menanggung beban dunia sebelum waktunya.
Kalian adalah dunia yang sedang tumbuh, dengan ritme sendiri, menjadi anak-anak, sepenuhnya.Baca juga: Cerpen: Di Balik Pagar Itu, Anakku Bertumbuh
Kami tak ingin kalian tumbuh cepat tanpa sempat bermain tanah.
Kami tak ingin tawa kalian hilang, digantikan layar yang hampa.
Kami tahu dunia ini belum sempurna.
Namun, izinkan kami berjuang agar kalian bisa merasa cukup---dalam cinta, ruang, dan kebebasan.Hari ini, kami hadir untuk kalian.
Agar suara kalian kembali terdengar.
Bukan hanya sebagai statistik, tapi sebagai jiwa yang layak dipeluk dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI