Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor

Aku suka menulis apa saja yang singgah di kepala: fiksi, humaniora, sampai lyfe writing. Kadang renyah, kadang reflektif, dan selalu kuselipkan warna. Seperti hidup: tak satu rasa, tetapi selalu ada makna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak-anakku, Bukan Miniatur Dewasa

23 Juli 2025   08:35 Diperbarui: 23 Juli 2025   08:21 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap tangan kecil yang menggenggam merah putih, menyimpan mimpi yang tak boleh diremehkan. (Foto: Rio Lecatompessy/Pexels)

Hari Anak Nasional bukan sekadar selebrasi.
Ia adalah pengingat.

Anak-anak bukanlah tempat menitipkan mimpi yang tak sempat kita kejar.
Mereka bukan beban dari sistem yang lupa mendengar.
Mereka adalah jiwa-jiwa yang layak tumbuh bebas dan utuh.

Ini tentang memberi ruang bagi mereka untuk menjadi anak-anak.
Bermain, berimajinasi, merajut keberanian, dan belajar mencintai diri sendiri.

Anak-anakku, kalian bukan miniatur dewasa.
Kalian dilahirkan tidak untuk menanggung beban dunia sebelum waktunya.
Kalian adalah dunia yang sedang tumbuh, dengan ritme sendiri, menjadi anak-anak, sepenuhnya.

Kami tak ingin kalian tumbuh cepat tanpa sempat bermain tanah.
Kami tak ingin tawa kalian hilang, digantikan layar yang hampa.


Kami tahu dunia ini belum sempurna.
Namun, izinkan kami berjuang agar kalian bisa merasa cukup---dalam cinta, ruang, dan kebebasan.

Hari ini, kami hadir untuk kalian.
Agar suara kalian kembali terdengar.
Bukan hanya sebagai statistik, tapi sebagai jiwa yang layak dipeluk dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun