Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awal Hari

10 Februari 2014   07:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagiku, Senin bukan satu-satunya definisi awal hari,
Karena kurasa, pagi lebih pantas untuk diakui,
Awal sebagai penentu secerah apa siang dan malammu nanti
Awal sebagai energi selurus apa tekadmu mengarungi perjalanan ini
Awal menghitung butiran tasbih yang terpahat dalam hati,
Untuk mampu kau akhiri hanya ketika mata tertutup menjemput mimpi
Semoga sempurna ikhtiarku dan upayamu di hari ini,
Semoga terbungkus rapi dalam jalinan zikir yang tak pernah putus pada Ilahi,
Karena hari ini adalah bagian dari buku sejarah yang kan Kau perlihatkan nanti


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun