Mohon tunggu...
Dio Setiyawan
Dio Setiyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa - Menekuni copywriting, search egine optimization, search engine marketing, dan social media marketing

Selanjutnya

Tutup

Foodie

15 Makanan Khas Yogyakarta: Kuliner Wajib yang Tak Boleh Dilewatkan

6 November 2023   14:56 Diperbarui: 7 November 2023   15:44 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan khsa Yogyakarta | bing.com/images create

Yogyakarta, atau sering disebut Jogja, adalah salah satu kota yang paling populer di Indonesia. Yogyakarta tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena kelezatan makanan khasnya yang memiliki cita rasa tersendiri. Kota ini memiliki berbagai macam makanan khas yang lezat, unik, dan menggugah selera. Dari gudeg, bakpia, hingga sego kucing, ada banyak pilihan kuliner yang bisa Anda coba di Jogja. Berikut merupakan rekomendasi 15 makanan khas Jogja yang wajib dan tidak boleh anda lewatkan.

  • Gudeg

Berbicara makanan khas Jogja, gudeg pasti menjadi makanan nomor satu yang terlintas dipikiran anda. Gudeg dibuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah. Makanan ini memiliki rasa manis dan gurih, dan sering disajikan dengan nasi, ayam, telur, dan sambal.

  • Brongkos

Jika dilihat sekilas brongkos mirip dengan rawon karena memiliki warna kuah yang gelap. Brongkos terbuat dari daging, kacang tolo, tahu, telur dan kulit melinjo lalu dimasak dengan santan dan bumbu keluak. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan manis khas Jogja, dalam penyajiannya brongkos juga diberikan cabai untuk menambah rasa pedas.

  • Nasi Kucing

Jogja terkenal dengan angkringannya dimana angkringan menjadi tempat andalan untk makan karena harganya yang murah. Di angkringan pasti dapat ditemukan nasi kucing yang biasannya memiliki lauk sambal teri atau oseng tempe.

  • Telur Puyuh Bacem

Selain nasi kucing angkringan jua terkenal dengan sate telur puyuhnya yang merupakan telur puyuh bacem yang ditusuk dengan tusuk sate. Telur puyuh bacem memiliki rasa yang gurih-manis dan memiliki tekstur kenyal dibagian luar dan lembut dibagian dalam saat digigit.

  • Sate Klathak

Berbeda dengan sate lain yang ditusuk menggunakan bambu, sate klathak ditusuk dengan jeruji besi, hal ini membuat dagingnya menjadi lebih matang merata karena panas dari jeruji besi yang dijadikan tusuk sate. Sate klathak memiliki rasa yang gurih dan biasanya disajikan dengan bumbu gulai.

  • Mi Pentil

Mi pentil merupkan olahan mi yang terbuat dari tepung pati singkong. Memiliki nama mi pentil karena teksturnya yang kenyal mirip dengan karet pentil. Mi ini memiliki bantuk yang panjang dan agak besar serta memiliki dua varian yaitu mi kuning dan mi putih. Biasanya mi pentil disajikan dengan cara digoreng.

  • Bakmi Godog

Bakmi godog merupakan mie telur yang direbus dengan kaldu ayam menggunakan bumbu bawang putih, garam, serta merica. Memiliki kuah yang kental berwana putih dengan rasa yang gurih dan disajikan dengan bawang goreng dan acar timun.

  • Mi Lethek

Mi lethek salah astu makanan khas Yogyakarta ini terbuat dari tepung tapioca dan geplek yang dicampur dan digiling bersamaan. Bernama mi lethek karena memiliki warna kecoklatan dan ketika direbus menghasilkan kuah yang keruh atau lethek dalam Bahasa Jawa. Mie ini dapat disajikan dengan cara direbus maupun digoreng. Memiliki tekstur yang kenyal mirip dengan mi pentil.

  • Jadah Tempe

Sesuai namanya jadah tempe adalh hidangan jadah yang terbuat dari ketan putih dan tempe bacem yang keduanya dipadukan untuk mendapatkan rasa gurih dari jadah dan manis dari tempe bacem. Jadah tempe juga menjadi salah satu camilan dan oleh-oleh khas Jogja yang cocok untuk dibawa pulang.

  • Kipo

Kipo berasal dari pertanyaan "Iki opo?" yang berari "ini apa?" dalam Bahasa Jawa. Kipo merupakan sejenis kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian unti kelapa, kue ini berwarna hijau dan memiliki bentuk lonjong. Kue ini menjadi salah satu camilan yang sangat disukai oleh Sultan Agung.

  • Geplak

Geplak merupakan makanan tradisional berasal dari daerah Bantul, Yogyakarta. Geplak terbuat dari perpaduan parutan kelapa dan gula, baik gula pasir maupun gula jawa. Pada awalnya geplak hanya memiliki dua warna yaitu putih dan cokelat tergantung dari jenis gula yang digunakan, namun saat ini geplak memiliki berbagai macam warna karena dicampur dengan pewarna makanan dan memiliki banyak rasa dengan campuran perisa.

  • Yangko

Yangko yang sering disebut sebagai mochi asli Jogja terbuat dari tepung ketan yang didalamnya diberi isian kacang tanah lalu dikukus. Yangko memiliki rasa yang manis dan tekstur yang kenyal karena tepung beras ketannya. Makanan ini sering diberi lapisan taburan gula halus atau kelapa parut untuk memberikan variasi rasa.

  • Gatot & Tiwul

Gatot dan tiwul merupakan makanan tradisional dari Gunung Kidul, Yogyakarta yang terbuat dari bahan yang sama yaitu singkong. Tiwul pada mulanya dibuat unutk dijadikan makanan pokok pengganti nasi, sedangkan Gatot dibuat untuk dijadikan sebagai camilan. Gatot memiliki rasa yang manis sedangkan tiwul dapat dibuat asin maupun manis.

  • Sate Koyor

Sate ini terbuat dari koyor sapi yaitu bagian lemak dan urat sapi yagn dipotong dan ditusuk lalu dibakar. Sate koyor dipercaya bermula dari Masyarakat yang tidak mampu untuk membeli daging dan menjadikan koyor sapi sebagai alternatifnya. Sate ini memiliki tekstur yang kenyal dengan lemaknya yang melimpah memberikan rasa gurih dan manis dari bumbu kecap.

  • Belalang Goreng

Selain gatot dan tiwul, Gunung Kidul juga memiliki makanan tradisional berupa belalang goreng. Belalang dipilih karena populasinya yang banyak di daerah Gunung Kidul dan rasanya yang gurih dapat dijadikan sebagi lauk. Namun harus berhati-hati karena terdapat beberapa orang yang alergi dengan belalang. Meskipun begitu belalang goreng juga dipercayai memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Demikian rekomendasi 15 makanan khas Jogja yang siap menemani anda ketika berwisata ke Yogyakarta. Semoga artkel ini dapat membantu anda dalam memilih makanan khas Jogja serta menambah wawasan anda tentang kuliner yang ada di Yogyakarta.

Baca juga: Telur Puyuh: Pilihan Camilan Sehat untuk Anak, Apa Kelebihannya Dibanding Snack Kemasan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun