Keterangan
- 81%-100% (Sangat Aktif)
- 61%-80% (Aktif)
- 41%-60% ( Kurang aktif)
- 21% - 40% (Sangat Kurang aktif)
- 0 % -20 % (Pasif)
- (Frekuensi)
Diagram 1.  Data keaktifan  peserta didik siklus I, II, dan III
- Pada awal pembelajaran pada siklus I, pendidik memberikan penjelasan tentang mekanisme perhitungan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh). Kemudian pendidik memberikan tugas  kepada peserta didik secara berkelompok untuk menjelaskan mekanisme pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh).
- Dalam siklus I peserta didik belum aktif  dan rata-rata keaktifannya hanya 41, 67% (kurang aktif). Pada Siklus II peserta didik menghitung mekanisme pemotongan pajak penghasilan (PPh). Dalam siklus II ini keaktifan peserta didik  mengalami peningkatan yaitu 54,15%, walalupun pada slkus ini juga belum memenuhi indikator. Sedangkan pada siklus III pendidik mengulang konsep dasar mekanisme penghitungan pemotongan dan pemungutan  pajak penghasilan (PPh), dan tanya jawab untuk menguatkan penguasaan peserta didik. Dari hasil yang telah dilakukan tingkat aktifitas peserta didik pada siklus III naik menjadi 76,38%. Artinya bahwa keaktifan peserta didik sudah memenuhi keberhasilan yaitu rata-rata> 70%.
- Setelah Akhir pembelajaran pada setiap siklus, baik pada siklus I, II dan III, pendidik mengadakan evaluasi dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Belajar
Peserta Didik siklus I, II, III
Komponen
Siklus I
Siklus II
Siklus III
F
%
F
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!