Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penerapan SMK3 untuk Gudang Amunisi dan Lingkungan Sekitarnya

2 April 2024   06:30 Diperbarui: 2 April 2024   07:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas TV: Dandy Bayu Bramasta

Kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya di Bogor terjadi pada Sabtu (30/3) malam dan api baru bisa dipadamkan pada Minggu (31/3) dini hari.

Menurut catatan, kejadian serupa telah beberapa kali terjadi meskipun institusinya berbeda-beda, berikut ini daftar ledakan Gudang Amunisi yang viral:

  • 30 Maret 2024: Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor.
  • 4 Maret 2024: Kantor Subdensi Detasemen Gegana Mako Brimob Polda Jatim, Surabaya.
  • 5 Maret 2014: Gudang amunisi di Pangkalan Utama TNI AL III di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
  • 30 Oktober 1984: Gudang peluru milik TNI AL di Cilandak, Jakarta Selatan.

Saya sendiri pernah merasakan bagaimana dahsyatnya ledakan-ledakan tersebut pada tahun 1984 karena rumah saya waktu itu sangat dekat dengan Cilandak.

Suara ledakan yang melebihi suara petasan disertai getaran hebat yang merusak plafon rumah cukup membuat trauma. Serasa di sekitar rumah kami sedang dalam ajang peperangan seperti di film-film.

Keesokan harinya ditemukan aspal jalanan yang berlubang besar akibat tertimpa salah satu mortir yang nyasar. Bersyukur waktu itu tidak ada rumah yang menjadi korban peluru nyasar.

Panglima TNI dan KSAD telah membentuk team investigasi untuk mengungkap penyebab kejadian kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor tersebut dan akan mengevaluasi tempat penyimpanan amunisi agar kejadian serupa tidak ada lagi.

Terlepas dari itu, sebaiknya perlu diterapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang fokus pada upaya pencegahan (preventive action) daripada upaya perbaikan (corrective action) secara ketat dan disiplin mengingat tingkat risiko bahaya gudang amunisi sangat tinggi.

Banyak persyaratan detil yang harus dipenuhi ketika kita menjalankan SMK3, misalnya persyaratan gudang amunisi (bahan bangunan, lokasi), persyaratan tata letak amunisi agar tidak labil dan bergesekan, perlakuan terhadap amunisi kadaluwarsa dan lain-lain serta harus disiplin dalam menjalankannya.

SMK3 mengajak kita untuk menemukan dan mengelola risiko-risiko apapun yang berkaitan dengan kegiatan kita sehari-hari. Dengan menngelola risiko maka tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum kejadian fatal terjadi. Inilah yang disebut Manajemen Risiko (Risk Management) yang menjadi nyawa dari SMK3.

Sumber gambar: ISO 31000:2018 Risk Management Guideline
Sumber gambar: ISO 31000:2018 Risk Management Guideline

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun