Mohon tunggu...
Samsudin
Samsudin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

SMK Negeri 1 Gantar Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar

8 Desember 2022   00:01 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

36

100

Rerata nilai

67,38

73,53

79,75
   

                                   

Dari Hasil  Belajar  peserta didik pada Siklus I, II dan III menunjukkkan bahwa nilai rata-rata siklus I yaitu 67,38 dengan nilai ketuntasan kelas 50%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 73,53 dan nilai ketuntasan kelas yaitu 75%. Sedngkan Pada siklus III, nilai rata-rata kelas sebesar 79,75 dan ketuntasan kelas sebesar 88,9%.Ini berati penelitian ini sudah  memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan belajar peserta didik >80%.

Dengan Hasil seperti pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik sekaligus meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran administrasi pajak.

  • Adapun implikasi hasil penelitian tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
  • Implikasi Teoritis
  • Penggunaan metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Saat pembelajaran berlangsung peserta didik harus memahami materi yang dijelaskan pendidik dengan memperhatikan media yang digunakan, selanjutnya peserta didik akan mempraktikkan secara langsung untuk lebih memahami penjelasan pendidik. Keaktifan peserta didik dapat ditunjukkan dengan adanya kegiatan  praktik  dan diskusi, dimana peserta didik akan bekerja sama untuk membahas bersama lembar kegiatan peserta didik (LKPD), serta berani menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik. Sehingga peserta didik lebih memahami materi yang diajarkan akan meningkatkan hasil belajar.
  • Implikasi Praktis
  • Berdasarkan observasi terhadap aktivitas peserta didik pada siklus 1 memperoleh persentase 41,67% dengan kategori kurang aktif. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II, Pada siklus ini skor sedikit meningkat menjadi 54,15% dengan kategori kurang aktif dan siklus III mendapatkan persentase sebanyak 76,38% dengan kategori Aktif.
  • Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 dengan persentase ketuntasan 50% dengan nilai rata-rata 67,38 . Siklus II diperoleh nilai rata-rata 73,53 dengan persentase ketuntasan 75%. Selanjutnya Pada siklus III diperoleh nilai rata-rata 79,75 dengan persentase ketuntasan 88,9 %.
  • Implikasi  Pedagogis
  • Implikasi hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran mekanisme penghitungan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh), aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD pada peserta didik kelas XII AKKL 1 SMK Negeri I Gantar Kabupaten Indramayu.

  • D. Kesimpulan

    Pembelajaran administrasi pajak yang dilakukan pendidik di sekolah menengah kejuruan (SMK) pada umumnya masih belum berjalan secara optimal. Pendidik dalam proses pembelajaran masih sering menggunakan metode konvensional  untuk menyampaikan materi, sedangkan materi dalam administrasi pajak ada sebagian yang merupakan konsep operasi hitung dan konsep yang bersifat abstrak.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun