untaian kata mendesirkan jiwa
pada pagi yang masih dingin
langkah kecil berhenti di peron
gerbong sepuluhÂ
Masih menatap sumringah
pada ponsel pintarnya
mengabaikan riuh dan bunyi
pertanda kereta hampir tiba
Tubuh berasak-asakanÂ
di antaranya mendoa, tafakurÂ
terpaku pada layar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!