Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Suara Tanpa Kata

1 Mei 2024   06:36 Diperbarui: 1 Mei 2024   06:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suara Tanpa Kata, sumber gambar: Unsplash

bintang-bintang bersembunyi dari halilintar?

atau kamu malah mengolok-ngolok gelisahku.

Kamu adalah cakrawala kemegahan bagiku, 

lalu kamu mengguratnya dengan kerlingan dan

merubuhkan tiang kemegahannya.

Kamu adalah pelangi bagiku


lalu kamu memberi tambahan warna hitam 

diantara warna-warni garis melengkungnya.

Aku ingin pergi ke semesta lainnya dalam hidup ini.

Aku ingin berada jauh dari jangkauan senyummu.

Aku ingin mengubur tatapan matamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun