“Oke, kalua begitu saya duluan.” Panggilan terputus.
Tidak lama dari situ Sania pun datang dan kita berangkat bareng ke Fakultas. Sesampainya di Fakultas kita langsung menuju ruang panitia. Kupikir sudah banyak panitia lain yang sudah berkumpul, tapi ternyata orang yang kumpul hanya itu-itu saja. Di sini hanya ada ketua pelaksana, bendahara, dan tim kominfo yang sudah ada. Aku pun menghela nafas berat, dalam benakku bertanya, “Sebenarnya hari ini kita mau apa?’
Hampir setengah jam aku dan Sania duduk bosan sambil menunggu panitia lain yang tidak pasti kehadirannya. Mungkin inilah tantangannya di Organisasi, selalu saja menunggu yang tak pasti. Esensinya sebuah Organisasi itu ‘kan wadah atau tempat berhimpun bagi orang-orang yang memiliki tujuan bersama. Namun pada kenyataannya tidak sedikit orang yang mengabaikan tanggung jawabnya. Jika sudah begini bingung ‘kan jadinya?
Azan Zuhur telah berkumandang dan kami masih menunggu dengan sangat bosan. Aku dan Sania pun memutuskan untuk melaksanakan Salat Zuhur terlebih dahulu. Kita berdua izin untuk Salat, namun pada saat itu rapat dimulai dan tak menghiraukan lagi panitia yang belum hadir. Kita pun mengikuti rapat sampai selesai, hingga waktunya pulang.
Di perjalanan menuju arah pulang aku dan Sania pun berbincang ringan. “Mau langsung pulang atau Salat terlebih dahulu?” tanyaku pada Sania.
“Salat dulu di masjid, yuk!” ajaknya.
Aku pun mengangguk mengiakan seraya berjalan ke arah masjid. “Abis ini kita gakada kumpulam lagi ‘kan? Mau langsung pulang?” tanyaku lagi.
“Iya, tidak ada. Setelah ini akum au ke kota dulu beli tanaman hidup yang di air utnuk praktek,” jawabnya.
Aku berpikir sejenak, “Bagaimana kalo aku ikut denganmu?”
“Boleh, biar aku ada teman,” antusiasnya.
“Tapi aku harus nyimpan dulu laptop, berat kalo dibawa-bawa,” kataku.