Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (Catatan 2)

5 April 2024   13:07 Diperbarui: 6 April 2024   23:46 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran di Kelas (Sumber KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Rabu, 20 Maret 2024 merupakan jadwal observasi pembelajaran di kelas 4 SDN 1 Embung Kandong dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Materinya tentang kebutuhan manusia.

Saya memasuki ruang kelas dan mengambil tempat duduk di sisi belakang. Untuk menghindari suasana kaku saya berusaha tidak mengarahkan pandangan saya kepada guru yang sedang mengajar. Ini untuk menghindari sikap kurang nyaman guru yang bersangkutan.

Sebagaimana ritual pembelajaran pada umumnya, guru mulai dengan melontarkan salam dan sapaan kepada siswa. Tindakan ini sederhana namun setidaknya dapat menggambarkan bahwa hari itu guru datang dengan perasaan gembira dan riang. Tindakan ini juga dapat menunjukkan sisi keramahan dan kehangatan sebagai bagian penting untuk memulai pembelajaran. 

Kita sepakat guru juga manusia. Ada saat dimana mereka juga dihadapkan pada permasalahan pribadi yang membuat mereka tertekan, kesal, atau kecewa. Kondisi ini tidak jarang terbawa ke sekolah. Sebagai seorang profesional guru setidaknya dapat mereduksi permasalahan pribadinya dan membuktikan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja dengan menunjukkan sikap penuh keramahan di awal pembelajaran.

Masih di awal pembelajaran guru melakukan pemeriksaan kehadiran siswa. Dengan daftar hadir di tangan, guru memanggil siswa satu persatu untuk memastikan kehadiran mereka. Cara ini terlihat sederhana tetapi dapat menciptakan hubungan positif antara guru dan peserta didik. 

Melakukan pemeriksaan siswa dengan menyebutkan nama satu persatu merupakan upaya membangun hubungan yang lebih dekat antara guru dan peserta didik. Peserta didik, di satu pihak  akan merasa mendapatkan perhatian dari guru. Pada saat yang sama, di pihak lain, akan membuat guru dapat lebih mengenal nama-nama siswa dan merasa lebih akrab.

Kegiatan lain yang dilakukan guru di awal pembelajaran adalah mengajak peserta didik bernyanyi. Saya berasumsi bahwa menyanyi dimanfaatkan sebagai metode untuk menanggalkan beban psikologis peserta didik di awal pembelajaran. Menyanyi menjadi sebuah upaya memecah kebekuan pikiran warga kelas yang secara niscaya kehadiran mereka di kelas bisa saja membawa perasaan yang beragam. Mereka bisa datang dengan penuh semangat atau sedang dalam keadaan tidak nyaman.

Setelah menyanyi pembelajaran mulai masuk ke tahap transisi menuju langkah pembelajaran inti. Pada tahap ini guru menyampaikan informasi umum tentang materi pembelajaran.

Dengan menggunakan metode tanya jawab, guru berusaha untuk menggali pemahaman awal siswa tentang topik atau materi pembelajaran yang berhubungan dengan kebutuhan manusia. Berdasarkan tanya jawab tersebut, guru lalu menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai di akhir proses pembelajaran.

Memasuki kegiatan ini, dengan menggunakan menayangkan slide, guru menjelaskan tentang macam-macam kebutuhan manusia (kebutuhan primer, sekunder, dan tersier). Dengan kombinasi metode ceramah dan tanya jawab guru berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan berpendapat tentang materi pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun