Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu yang Telah Tiada

26 Oktober 2020   09:02 Diperbarui: 26 Oktober 2020   09:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi yang dingin berselimutkan awan

Memberi isyarat pertanda kotaku sedang berduka

Rasa sedih yang terdalam muncul dari relung hati

Kami telah kehilangan sosok gembala itu

Diri ini ikut berduka

Tak banyak yang kutau tentang dirimu

Tak ada kisah yang mampu kurangkai tentangmu

Hanya karena kita berada di kapal yang sama tuk arungi samudera kehidupan

Dan rahmat panggilan yang mempertemukan kita

Kita tak pernah bertatap muka untuk tanyakan kabar

Bahkan Kita tak pernah duduk bersama untuk berbagi cerita

Namun....

Pilu hati ini saat mendengar kabar yang tertera

Bahwa dirimu telah pergi menghadapNya

Engkau pergi diam-diam tanpa kata dan tanpa alasan

Aku tau, bahwa engkau tak mau menyusahkan kami

Kawanan domba yang begitu berharga selalu kau jaga

Kawanan domba sangat berarti bagimu hingga selalu kau temani

Benih-benih kasih yang telah engkau taburkan,lihatlah...

Kini mekar laksana mawar disekeliling jasadmu

Tak mampu lagi bibirku berucap

Aku yakin bahwa Engkau adalah putraNya yang berbakti

Walaupun mungkin terkadang engkau khilaf dalam berucap

Hingga ada hati yang tersakiti

Biarlah segala harapan dan cita-citamu

Biarlah segala kebajikan yang telah kau tabur

Kami lanjutkan demi terwujudnya Kerajaan Allah

Biarlah doa dan derai air mata ini

Mengiringi langkahmu menghadap Sang Ilahi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun