Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Islam Wasathiyah: Falsafah Keseimbangan yang Menuntut Perlawanan terhadap Neokolonialisme Digital dan Ekonomi

15 Oktober 2025   15:21 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:21 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Lindungi kedaulatan data dan ekonomi digital lokal: regulasi yang menuntut porsi lokalisasi data, pajak kepada platform asing, dan insentif bagi penyedia layanan digital domestik.

5. Jalin solidaritas global Selatan: negara-negara Global Selatan harus berbagi pengalaman untuk menghadapi model utang-puasa, utang-tenggat, dan dominasi platform --- suatu bentuk diplomasi ekonomi "wasathiyah" yang kolektif.

Penutup: wasathiyah bukan pijakan pasif --- ia panggilan untuk berani

Islam wasathiyah, bila dihidupkan sebagai etika keadilan yang pro-aktif, berpotensi menjadi sumber kekuatan moral dan konseptual untuk melawan neokolonialisme modern. Ini bukan soal menolak perkembangan teknologi atau globalisasi, tetapi tentang menegakkan aturan main yang adil: who sets the rules, who benefits, dan siapa yang menanggung biaya. Prinsip-prinsip Qur'ani tentang keadilan dan hadits yang menempatkan ketaatan kepada Allah di atas ketaatan pada manusia memberi legitimasi teologis untuk menolak praktik-praktik yang merugikan rakyat. 

Akhirnya, jika Muhammadiyah---bersama organisasi masyarakat sipil, intelektual progresif, dan gerakan rakyat---berani membaca wasathiyah secara penuh (bukan hanya moderasi simbolik), maka gagasan ini bisa menjadi sumbu moral dan strategis untuk menghadirkan kedaulatan ekonomi, otonomi teknologi, dan keadilan sosial---lawan nyata bagi segala bentuk neokolonialisme yang merendahkan martabat bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun