Mohon tunggu...
Cerpen

Cerpen | Hujan di BJK (Bawah Jembatan Kahayan)

18 Februari 2019   17:01 Diperbarui: 18 Februari 2019   20:11 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu gak buru-buru kan Rey ?", kata Rein ketika aku sudah di atas motornya.

"Gak, kenapa ?"

" Aku mau mengajakmu ke BJK, kamu mau ?"

" BJK ? Apa itu ?"

" Ya  ampun, Rey kamu sudah berapa lama sich di kota ini, masa BJK aza gak tau ? Bawah Jembatan Kahayan.  Makanya sekali-sekali nikmati hidup, jangan lembur mulu ", kata Rein sambil terkekeh.

Wow, ternyata BJK sore-sore begini  sangat ramai  banyak anak-anak  bermain dan beberapa pasangan muda-mudi sedang asik menyantap sepiring gorengan  sambil memandang sungai Kahayan yang tampak keruh, meskipun begitu sungai Kahayan tetap mempesona. Di BJK ada banyak pedagang makanan dari aneka gorengan, bakso, sate, soto dan sebagainya dan di BJK juga ada penyewaan perahu.

deskgram.net
deskgram.net
Mei Yang Romantis Sekaligus Tragis


Tak terasa waktu begitu cepat berlalu 3 bulan sudah Rein selalu menemaniku , mengantar-jemput dan jika tidak lembur kami selalu pergi ke BJK, hari  yang menyenangkan selalu kami lewati. Hingga suatu sore Rein mengajakku naik perahu, meskipun awalnya aku menolak karena tidak bisa berenang tapi Rein berhasil menyakinkan aku. Ketika perahu kami agak di tengah  Rein menggengam tanganku dan bebisik

 "Kau tau Rey, sudah lama aku ingin naik perahu bersamamu dan sudah lama juga aku menyukaimu. Aku lalu mencari info tentangmu  dari Shinta ,  dia sepupuku."

"Shinta sepupumu ?". Rein mengangguk. Pantas selama ini Shinta tau semuanya. Ah, anak itu.

"Makasih ya Rey sudah menemaniku selama ini, kau membuat hariku menjadi sangat-sangat indah. Reynata, maukah kau jadi kekasihku ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun