Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alingku Si Budak Cinta

19 Mei 2019   04:36 Diperbarui: 19 Mei 2019   05:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Uap terik matahari menembus ke baju putih abu-abu seragamku.   Debu jalan pun terbang melayang keudara. Kututup hidungku dengan jilbab yang kupakai. Diatas motor matic nya Aling aku terpaku diam, karena mood ku habis gara-gara Buk Ses. Berbeda dengan Aling yang senyum-senyum tak karuan di atas motor. 

Akhirnya tidak sampai 10 menit aku sampai di rumah.
"Makasih ya" ucap ku pada Aling
"oke"jawab Aling
"Aling besok pagi ngak usah jemput aku" saranku ke Aling
"siap, duluan Yong" Aling pun menggas motornya dengan kencang.


***


Esok paginya. Udara segarpun merasuk ketubuhku. Sebelum berangkat sekolah aku pamitan sama Papa dan Mama. Mama yang sibuk didapur kuhampiri dan bersalam dengan tangannya yang lembut. 

"Ma, Ayong ke sekolah dulu ya" ucap ku pada mama
"Hati-hati di sekolah, jangan nakal ya Yong" pesan mama tiap kesekolah
Dengan manja aku jawab "mama, siapa yang nakal sih?"
"pokoknya belajar yang baik, uang jajannya jangan lupa diambil" tegas mama


Aku pun langsung buru-buru kesekolah "iya ma, bilang ke Papa ya kalau Ayong udah berangkat sekolah"


Jawabku dengan berlarian keluar rumah. 

Sesampai diluar rumah, helm motor bermotif mickey mouse kesayanganku pakai. Langsung kuputar gas motor kesekolah dengan kecepatan 40/jam. 

Mengingat 15 menit lagi masuk kelas.
Kalau aku biasanya mengendarai motor hanya bisa fokus satu pandangan. Jadi jika ada orang yang menyapaku kiri kanan, aku tidak akan mendengarnya. 

Sempat  dulu Cici sampai marah besar padaku, gara-gara aku tak menghiraukannya disebrang jalan. Untungnglah kebiasaanku ini sudah dipahami Cici teman karibku.


Akhirnya aku sampai di parkir. Ketika ingin mengatur posisi motor di parkir. Kulihat Aling bersama dengan cewek. Padahal sebelumnya tidak pernah ada cewek yang dibonceng selain aku. Setelah mengatur motor Aling pun langsung  menuju ke kelas. Dengan penasaran ku ikuti dari belakang cewek yang dibonceng Aling. Kemudian cewek tersebut menoleh kebelakang dan tersenyum padaku, "Pagi Yang," tegur Anggi padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun