Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alingku Si Budak Cinta

19 Mei 2019   04:36 Diperbarui: 19 Mei 2019   05:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kututup buku yang penuh dengan angka-angka, coretan dan rumus. Tiga jam sudah aku duduk di  kelas yang merenggut moodku untuk siang ini. Begitupun dengan teman--temanku yang risih dalam ruangan kelas. Kemudian Terdengar bel kelas yang sangat nyaring. Sontak cacing perutku pun bersorak bahagia "uaattttttttt", hah,  lebih tepat terdengar seperti suara cacing terjepit. Cici pun langsung menggoyangkan kursiku dengan kencang

 "yok, kekantin Mbak Nun, perutku lapar Yong, dengan menggoyangkan kursiku. 

Kuputar kepalaku 180 derajat dan kutatap Cici yang bermata empat yang tiap hari selalu gonta-ganti kaca mata.

Langsung mata ku terbalalak. "Astaga Cici, lepasin itu kacamata asronot" kesalku dengan mendorong kepalanya.

Ayong, kamu itu ngak update, ini kacamata style terbaru, pembelian kakakku dari Jakarta, You Know, tanggannya pun berputar-putar di depan wajahku.

Karena lapar dan kesal langsung kuberdiri dan menarik si Cici untuk ke kantin.

"iya, kamu cewek paling update di sekolah kita ini, puas" kemudian ku tarik- tubuh Cici yang badannya 2 kali badanku.

"kayaknya kamu ngak usah makan Ci, tiap hari berat badanmu makin naik, sekarang aku kesusahan untuk menarikmu" cemberut ku yang berupaya menarik Cici.

Keasyikan bercanda dengan Cici, tiba-tiba seseorang dari belakang mengejutkanku dan Cici. "Woi, cewek bacot  sekaligus  melempakan bundelan kertas  ke pungunggku dan Cici.

Kemudian Aku dan Cici memutarkan badan penasaran. "Aling............, suara kami berdua bisa merobohkan gedung sekolah.
Aling tertawa terbahak-bahak sekaligus menutup telingaya. 

Melayang pukulan dari kami berdua di tubuh Aling dan jika dibiarkan selama 5 menit, bisa-bisa Aling babak belur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun