Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... Guru - 🐵🐵🐵

😁

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi untuk Algoritma Kehidupan

19 September 2020   21:21 Diperbarui: 19 September 2020   21:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang kala kau harus menutup ruang dalam hatimu.Bukan karna ruang itu tidak mampu menampung seseorang lagi.
Namun, ada waktunya ruang itu harus kita bersihkan terlebih dahulu. sebelum,datang seseorang yang akan tinggal didalamnya.
Kesalahan dimasa lalu,bisa dijadikan pelajaran.
Untuk melangkah kemasa depan.

Biarkan saja ruang itu kosong terlebih dahulu. Akan ada waktu hingga semua akan indah.seperti hal nya bunga, tidak akan menjadi indah, sebelum mekar menjelma.
Untuk menjadi sesuatu yang istimewa, terkandang kita harus menempa duka.

Tersirat dalam sebuah kata cinta, seseorang datang membawa bahagia.
Menghapus pilu menanam tawa. Senyum tersimpu dihari nan yang ditunggu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun