Mohon tunggu...
Diky
Diky Mohon Tunggu... Mahasiswa

My hobbies are playing football and fishing

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Negara dalam Bayang-Bayang Pajak: Ketika Kesejahteraan Harus Dibayar Mahal

29 Juli 2025   11:08 Diperbarui: 29 Juli 2025   11:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Negara Dalam Bayang-Bayang Pajak,(Sumber/AI)

Pelajaran dari Keruntuhan
Profesor Ricardo Hausmann dari Harvard Kennedy School dalam analisisnya "The Venezuela Collapse: A Tax System Failure" (2020) menyimpulkan: "Venezuela menunjukkan bahwa negara yang tidak membangun sistem perpajakan yang berkelanjutan dan diversifikasi akan sangat rentan terhadap shock eksternal."

Epilog: Mimpi tentang Pajak yang Humanis

Bayangkan sebuah negara dimana setiap pagi, warga bangun dengan perasaan bangga karena tahu bahwa pajak yang mereka bayar kemarin digunakan untuk membangun sekolah baru di desa terpencil. Bayangkan sistem dimana setiap rupiah pajak bisa dilacak penggunaannya secara real-time melalui smartphone. 

Bayangkan pemerintah yang mengirim laporan personal kepada setiap wajib pajak tentang dampak konkret dari kontribusi mereka. Ini bukanlah utopia. Ini adalah visi yang bisa diwujudkan dengan political will, teknologi yang tepat, dan komitmen pada transparansi dan akuntabilitas.

Pesan untuk Generasi Mendatang
Untuk generasi muda Indonesia, tantangan terbesar bukan bagaimana menghindari pajak, tetapi bagaimana membangun sistem pajak yang berkeadilan. Pajak yang tidak lagi dilihat sebagai beban, tetapi sebagai investasi kolektif untuk masa depan yang lebih baik.

Seperti yang pernah dikatakan Oliver Wendell Holmes Jr., hakim Mahkamah Agung Amerika: "Taxes are the price we pay for a civilized society." Namun kita harus menambahkan: "And we deserve to get what we pay for."

Penutup: Call to Action
Negara dalam bayang-bayang pajak tidak harus menjadi mimpi buruk. Dengan reformasi yang tepat, transparansi yang konsisten, dan partisipasi aktif masyarakat, sistem perpajakan bisa menjadi instrumen paling powerful untuk menciptakan kesejahteraan yang merata.

Saatnya kita tidak lagi bertanya: "Mengapa saya harus bayar pajak?" Tetapi bertanya: "Apa yang sudah saya dapatkan dari pajak yang saya bayar, dan bagaimana saya bisa memastikan pajak saya digunakan dengan lebih baik?"

Karena pada akhirnya, pajak bukanlah tentang uang yang hilang dari kantong kita. Pajak adalah tentang masa depan yang kita bangun bersama, satu rupiah pada satu waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun