Tawa mereka hari ini adalah bukti kalau luka bisa sembuh, dan bahkan bisa menjadi fondasi untuk kebahagiaan yang lebih dalam.
Refleksi untuk Generasi Hari Ini
Kalau Anda masih muda, mungkin Anda sering bertanya: bisakah saya juga sampai di titik itu? Bisakah saya punya pasangan yang tetap tertawa bersama di usia senja nanti?
Jawabannya: bisa. Tapi Anda harus tahu sejak awal, jalannya tidak mudah. Anda harus siap menghadapi kenyataan kalau cinta bukan cuma tentang rasa manis, tapi juga tentang rasa pahit yang harus ditelan bersama. Anda harus siap untuk sabar, ikhlas, dan selalu kembali pada niat awal.
Ekonomi bisa naik turun, anak-anak bisa membawa masalah, kesehatan bisa menurun, bahkan kadang pasangan sendiri bisa mengecewakan. Tapi semua itu bukan alasan untuk menyerah, kalau niat Anda adalah untuk bertahan sampai akhir.
Pertanyaan untuk Anda
Setiap kali Anda melihat kakek-nenek tertawa bersama, ingatlah: itu bukan karena mereka tidak punya masalah, tapi karena mereka sudah melewati semua masalah bersama. Itu bukan hasil dari keajaiban, tapi hasil dari kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati.
Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah menyiapkan diri untuk perjalanan panjang itu? Apakah Anda siap menerima kalau cinta bukan cuma tentang bahagia, tapi juga tentang bertahan? Dan, ketika badai datang nanti, apakah Anda akan memilih saling menyalahkan, atau saling menggenggam tangan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI